vaping lebih "aman" dari pada rokok konvensional
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju ini, banyak sekali merubah kebiasaan kebiasaan di dalam kehidupan manusia, dan biasanya perkembangan ini dapat menimbulka efek yang postif dan juga efek yang negatif, salah satu perubahaan yang di sebabkan oleh teknoligi ini yaitu rokok, jika rokok dulu atau rokok konvensional terbuat dari daun tembakau kering yang di linting atau di bungkus dengan selembar kertas papir dan ada yang di beri filter dan adapun yang tidak memakai filter, lalu untuk menghisap asapnya pun kita perlu menyalakanya dengan korek api, perkembangan teknologi saat ini telah mengahasilkan sebuah alat yang terinspirasi dari rokok konvensional bisa di bilang rokok modern atau rokok elektrik dan biasa juga di sebut personal vaporizer untuk saat ini. Jika rokok konvensional tadi menghasilkan asap dari hasil pembakaran daun tembakau dan papir berbeda dengan rokok elektrik, rokok elektrik menghasilkan uap yang di hasilkan dari cairan liquid yang di panaskan menggunakan atomizer, jika anda masih bingung dan tidak tahu apa itu liquid dan atomizer anda bisa membacanya dahulu di sini
Perbedaan rokok konvensional dan rokok elektrik adalah sebagai berikut
Rokok Konvensional :
- Menghasilkan asap ketika kita hisap atau saat kita membakar / menyalakan rokok ini.
- Rokok konvensional sudah jelas dapat menyebabkan penyakit jantung, paru paru, impotensi, gangguan kehamilan dan janin
- Selain asap yang menggangu rokok juga menghasilkan sampah seperti abu dan kuntum rokoknya
- Rokok sudah jelas mengandung nikotin, tar, arsenic, karbon monoksida, dan berbagai macam bahan kimia berbahaya lainya, ada 4000 macam zat yang berbahaya di dalam sebatang rokok sebenarnya
- Harga dari rokok ini adalah Rp 12.000 – Rp 16.000 perbungkus tergantung dari merk dan isi perbungkusnya, untuk isi perbungkusnya bermacam macam ada yang isi 12 batang, 14 batang, 16 batang, dan ada pula yang berisi 20 batang rokok dalam satu bungkusnya
- Asap dari rokok meninggalkan bau yang khas dan bau tersebut tidak dapat larut di dalam cairan
- DI Indonesia sendiri penjualan rokok mempunyai atau sudah di atur di dalan undang undangnya sendiri
Rokok Elektrik :
- Menghasilkan uap ketika di hisap, dan uap tersebut memiliki bermacam macam rasa dari rasa tobacco, buah buahan segar hingga makanan dan minuman pun ada
- Untuk dampak kesehatan rokok elektrik dapat menyebabkan gangguan hidung, tenggorokan, dan pernfaasan, namun sebenernya belum ada yang menyebutkan dampak pasti dari rokok elektrik ini
- Kandungan dari rokok elektrik ini ialah Vegetable Glycerin, dan Propylne Gycol, pemanis buatan dan macam macam perasa makanan yang terdapat di dalam cairan e liquidnya.
- Rokok elektrik tidak mengahasilkan sampah seperti abu ataupun kuntum rokok.
- Harga dari rokok elektrik ini pun beragam mulai dari 150.000 hingga jutaan rupiah pun ada
- Karena personal vaporizer ini mengahasilakan uap bukan asap, maka uapnya pun cepat hilang di udara dan juga uapnya pun memiliki wangi wangi menggoda seperti buah buahan atau makanan dan minuman
- Untuk peraturan penjualannya sendiri di Negara kita Indonesia belum ada peraturan khususnya
1. Rokok elektronik tidak mengandung salah satu dari 4000 bahan kimia beracun + dan penyebab kanker ditemukan dalam rokok tembakau membuatnya menjadi alternatif yang sehat untuk merokok .
2 Rokok elektronik tidak termasuk dalam larangan merokok Inggris sehingga adalah legal untuk merokok di mana saja, membuat mereka ideal untuk digunakan saat bekerja , bepergian dan banyak lagi.
3. Vaping lebih hemat biaya merokok . Paket rata-rata 20 batang sekarang biaya sekitar Rp.10.000,- sedangkan setara dalam e-liquidr ( botol 10ml ) biaya Rp.50.000,- untuk 1000 – 5000 hisap.
4. Rokok elektronik tidak memiliki resiko untuk perokok pasif.
5. Dengan E-Cigarette, tidak ada kulit atau pewarnaan gigi , tidak berlama-lama bau asap pada rambut dan pakaian , dan Anda tidak akan memiliki napas rokok !
Komentar
Posting Komentar